POLITIK


MODUL I
LATIHAN (Kegiatan Belajar 1)

1.      Berikan pendapat anda jika seseorang menyatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu pengetahuan sosial yang paling tua!
2.      Mengapa karya-karya sastra yang ditulis Kautilya, Prapanca atau Confucius dapat dianggap pula sebagai karya-karya dalam ilmu politik?
3.      Bagaimana hubungan antara bidang kajian lembaga-lembaga politik dengan teori politik?
4.      Apakah “media massa” dapat dianggap sebagai salah satu bidang kajian ilmu politik? Jelaskan!
5.      Konsep-konsep pokok manakah yang mendasari perumusan definisi ilmu politik?

JAWABAN

1.      Ilmu politik disebut sebagai ilmu pengetahuan sosial paling tua karena ilmu politik berkembang sejak peradaban Yunani kuno. Dan dikembangkan di dunia Timur seperti di Cina dan India selama masa peradaban kuno.
2.      Karena walaupun tidak membicarakan politik secara khusus tetapi mereka membicarakan tentang kedudukan manusia di alam semesta, tujuan hidup, serta persyaratan yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu dengan dibumbui legenda mitos.
3.      Biadang kajian lembaga-lembaga politik sangat erat kaitannya dengan teori politik terutama karena tujuan lembaga pada umumnya ditentukan oleh doktrin dan filsafat yang tercakup dalam kajian teori politik.
4.      “Media massa” termasuk dalam kajian bidang ilmu politik did lam bidang partai-partai, golongan-golongan dan pendapat umum. Studi ini mengkaji pembentukan pendapat umum dan partisipasi warga Negara.
5.      Konsep-konsep pokok yang mendasari perumusan definisi ilmu politik melibatkan beberapa aspek yaitu :
  • State kekuasaan pengambilan keputusan dan kebijakan publik
  • Policy kompromi dan konsensus dan pembagian
  • Distribution (alokasi).










LATIHAN (Kegiatan Belajar 2)

1.      Apakah yang dimaksud dengan konsep? Mengapa konsep sangat penting dalam setiap kajian pengetahuan?
2.      Menurut Harold J. Laski, “masyarakat ialah kelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan bersama”. Dalam memenuhi kebutuhan bersama itu, seseorang sering kali memasuki beberapa perkumpulan atau organisasi. Peranan apakah yang dimainkan oleh perkumpulan ini dalam masyarakat?
3.      Mengapa Negara dapat disebut juga sebagai suatu bentuk masyarakat yang paling penting?
4.      Masih ingatkah Anda tentang beberapa sifat dan unsur dari Negara ? Sebutkan dan berikan sedikit penjelasan!
5.      Apakah yang dimaksud dengan kekuasaan? Konsep apakah yang sangat penting untuk menjelaskan dimensi kekuasaan? Jelaskan keberadaan wajah ketiga kekuasaan yang dirumuskan secara radikal oleh Steven Lukes!

JAWABAN

1.      Konsep adalah unsur penelitian yang terpenting dan merupakan sesuatu yang dipergunakan oleh para peneliti untuk lebih mengerti dunia sekelilingnya. Dan Konsep juga diartikan sebagai perumusan yang paling sederhana dari cirri-ciri yang sama dari berbagai benda dan kegiatan. Penggunaan konsep dalam kajian terhadap pengetahuan sangat penting sebab memungkinkan seseorang untuk mengamati kenyataan yang majemuk dan berubah-ubah dengan titik pijak yang relatif tetap.
2.      Perkumpulan menurut Harold J. Laski bertujuan untuk menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginan-keinginan secara maksimal. Keinginan rakyat dapat berbentuk keinginan untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan ataupun memperoleh sesuatu (keuntungan materiil).
3.      Karena cakupan kekuasaannya yang luas.     
4.      Negara memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
·         Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa dengan menggunakan kekerasan fisik secara sah, agar para warganya mematuhi peraturan atau perundang-undangan demi ketertiban dalam masyarakat.
·         Monopoli
·         Menyeluruh
Artinya semua ketentuan atau peraturan yang dikeluarkan oleh Negara berlaku untuk setiap warga Negara tanpa kecuali.
5.      Steven Lukes menggambarkan dimensi ketiga dari kekuasaan dalam karyanya Power : A Radical View. Dalam dimensi ketiga ini kekuasaan berjalan saat A bisa mempengaruhi B dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan B di mana B sebagai objek kekuasaan tidak menyadari adanya pertentangan antara kepentingan B dengan A. A bisa mempengaruhi B karena A bisa “ meyakinkan” B bahwa kepentingan A adalah “kepentingan yang sebenarnya”yang harus dilakuakan B secara sukarela. Dalam hal ini A berhasil meredam konflik penolakan terbuka B melalui persuasi yang diperoleh dari sistem sosialisasi nilai (indoktrinasi ideology), pendidikan, dan manipulasi arus informasi sehingga bisa “mengendalikan pemikiran” B.











LATIHAN (Kegiatan Belajar 3)
1.      Apakah yang dimaksud dengan sistem politik? Sebutkan beberapa hal penting yang harus diingat dalam suatu analisis sistem politik!
2.      Jelaskan unsure-unsur yang harus ada dalam mekanisme sistem politik!
3.      Menurut Anda, mengapa pendekatan dikatakan sebagai alat atau cara untuk memilih masalah dalam ilmu politik?
4.      Jelaskan kritik yang dilontarkan pada pendekatan Neo Marxis!
5.      Jelaskan bagaimana gambaran manusia menurut pendekatan pilihan Rasional serta pegaruhnya!
JAWABAN
1.      Sistem politik terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling bergantung satu sama lainnya (Interdependent). Keseluruhan interaksi itu perlu diamati apabila seluruh organisme ingin dipahami. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa setiap perubahan dalam suatu bagian dalam sistem akan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem. Sistem juga bekerja dalam suatu lingkungan (Environment) tertentu yang lebih luas dan ada perbatasan dengan sistem-sistem lain.
2.      Di dalam mekanisme sistem ilmu politik terdapat unsure-unsur :
·         Proses
Proses adalah pola-pola (sosial dan politik) yang dibuat oleh manusia dalam mengatur hubungan-hubungan antara satu sama lainnya.
·         Struktur
Struktur politik mencakup baik lembaga-lembaga formal seperti parlemen, kepala Negara maupun informal seperti jaringan komunikasi.
·         Fungsi
Fungsi di dalam ilmu politik adalah antara lain membuat keputusan-keputusan yang mengikat seluruh masyarakat seperti kebijakan-kebijakan umum dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat.
3.      Dengan pendekatan kita mendapat alat dan cara untuk memilah-milah data yang dapat / tidak dapat dipergunakan dalam penelitian dan penulisan kita.
4.      Kritik yang dilontarkan terhadap pendekatan Neo Marxis adalah :
Ø  Para pengikut Neo Marxis cenderung mengecam pemikiran sarjana “borjuis” tapi tidak membentuk teori bari.
Ø  Kurang melakukan penelitian bersifat empirik yang memberikan bukti fakta yang tidak tampak dipermukaan tapi yang menjadi fokus perhatian mereka. 
Ø  Teori-teori Neo Marxis dikembangkan oleh teoretisi kampus / sosiologi borjuis.
5.      Manusia menurut pendekatan pilihan Rasional dilihat dari sifat dasarnya sebgaia mahluk rasional yang selalu mengejar kepentingan sendiri & egois. Adanya keterbatasan sumber daya, maka manusia harus membuat pilihan dan mencari cara yang efisien untuk mencapai tujuan. Maka dikembangkan mengenai optimalisasi kepentingan dan efisiensi sebagai inti teori pilihan rasional.
MODUL 5
LATIHAN (Kegiatan Belajar 1)
1.      Jelaskan yang dimaksud dengan partisipasi politik dan berilah contoh!
Sebutkan kegiatan-kegiatan yang disamakan dengan partisipasi politik?
2.      Jelaskan alasan warga Negara bersedia melakukan kegiatan-kegiatan partisipasi politik. Menurut anda, mengapa ada warga Negara yang tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan partisipasi politik. Berilah contoh situasi dimana sikap “apati”justru dipandang sebagai tindakan positif?
3.      Partisipasi yang tidak prakarsa sendiri sering dilakukan dinegara-negara yang sedang berkembang. Apakah yang dimaksud partisipasi tidak atas prakarsa sendiri? Berilah contoh bagaimana kita membedakan bentuk partisipasi ini dari partisipasi atas prakarsa sendiri?
4.      Jelaskan mengapa muncul pemikiran tentang isu hak-hak kelompok dalam teori liberal. Sebutkan salah satu contoh hak-hak kelompok!
5.      Diskusikan factor-faktor yang menyebabkan kemuculan GSB dan jelaskan mengapa GSB disebut “baru”, bagaimana kita mengenali sebuah gerakan adalah termasuk gerakan sosial baru atau tidak!
6.      Diskusikan mengapa civil society perludipelajari dalam ilmu politik!
JAWABAN

1.      Definisi partisipasi politik ada beberapa kesamaan dari Herbert McClosky atau Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson yaitu :
          a.   Pemilihan penguasa atau pejabat yang akan memerintah atau membuat kebijakan.
         b.   Upaya mempengaruhi proses pembuatan keputusan atau kebijakan.
Contoh partisipasi politik :
Ø  Memberikan suara dalam PEMILU.
Ø  Menghadiri rapat umum/kampanye-kampanye politik.
Ø  Menjadi anggota partai/kelompok kepentingan, dll.
2.      Rakyat atau warga Negara bersedia melakukan kegiatan partisipasi karena beberapa sebab yaitu :
          a.   Percaya bahwa kegiatan mempunyai efek/dampak.
         b.   Perwujudan dari kekuasaan rakyat.
          c.   Mengetahui siapa yang akan memerintah atau membuat kebijakan.
Rakyat tidak mau berpartisipasi karena beberapa factor yaitu :
              a.   Tidak peduli atau tidak berminat.
             b.   Tidak merasa bahwa mereka dan kepentingan mereka diperhatikan.
              c.   Tidak merasa keikutsertaan mereka akan memberikan pengaruh.
Sikap apati dipandang baik di Negara di mana terdapat perpecahan sosial politik yang tajam di dalam masyarakatnya.

3.      Partisipasi tidak atas prakarsa sendiri adalah :jika kegiatan partisipasi politik dilakukan Karena tekanan/paksaan/tidak atas kesukarelaan rakyat sendiri.
Contoh partisipasi tidak atas prakarsa sendiri misalnya menghadiri kampanye pemilihan umum untuk seorang calon presiden karena dipaksa oleh atasan atau orang lain yang berkuasa. Beda antara partisipasi atas prakarsa sendiri dan yang bukan menurut Joan Nelson terletak pada sifat keterlibatan : apakah karena keinginan dan inisiatif sendiri secara sukarela atau karena kehendak atau paksaan yang keluar dari diri sendiri.
4.      Munculnya pemikiran tentang isu hak-hak kelompok bermula dari penolakan para teoretisi/pemikiran liberal yang kritis terhadap pandangan liberal tentang sifat atomistis individu.
Tiga macam hak-hak perbedaan kelompok adalah :
1.      hak-hak untuk memerintah sendiri
2.      hak-hak polyetnis
3.      hak-hak perwakilan khusus.
5.      Faktor-faktor kemunculan GSB yang harus diperhitungkan :
1.      perubahan ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
2.      proses demokratisasi
6.      Civil society perlu dipelajari dalam ilmu politik karena konsep ini menjadi penting dalam diskursus tentang masyarakat dan sistem politik khususnya sejak transformasi politik yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa Timur. Civil society salah satu actor penting dalam proses demokratisasi di wilayah Negara tersebut dan di Negara lain yang menjalani proses demokratisasi.
LATIHAN (Kegiatan Belajar 2)

1.      Cobalah diskusikan dan jelaskanlah latar belakang sejarah perkembangan partai politik!
2.      Uraikan alasan partai politik disebut sebagai kegiatan ilmiah yang relatif baru!
3.      Jelaskan hubungan antara partai politik sebagai salah satu bagian dari partisipasi politik, kaitan pula perkembangan partisipasi politik yang belum melembaga dan menurunnya angka partisipasi dalam pemilu Negara-negara barat!

JAWABAN
1.      Partai politik lahir di Eropa Barat bersamaan munculnya gagasan bahwa rakyat merupakan factor yang menentukan dalam proses politik. Perkembangan selanjutnya partai politik dianggap sebagai manifestasi sistem politik demokratis yang mewakili aspirasi rakyat.
2.      Sebagai kegiatan ilmiah partai politik relative baru karena studi tentang partai politik baru dimulai pada awal abad ke-20.
3.      Partai politik sebagai suatu organisasi merupakan sarana atau alat untuk penyaluran aspirasi politik dari masyarakat. Namun perlu disadari bahwa perkembangan pesat partisipasi politik dalam bentuk lain yang belum melembaga seperti demonstrasi, petisi, dan lain-lain serta perkembangan lembaga-lembaga swadaya masyarakat telah menarik banyak perhatian masyarakat tidak begitu puas dengan kinerja partai yang sering kali tidak efektif membawa aspirasi mereka pada pemerintah. Partisipasi politik yang belum  melembaga dipandang sebagai langkah alternatif yang cukup signifikan dalam menyampaikan aspirasi sehingga dalam banyak pemilu di Negara-negara Barat, terjadi penurunan jumlah pemilih aktif.     

LATIHAN (Kegiatan Belajar 3)

1.      Uraikan beberapa definisi partai politik menurut Carl J. Friedrich, R.H. Soltau, Sigmund Neumann, dan Alan Ware!
2.      Uraikan dan jelaskan perbedaan antara partai politik, gerakan politik, kelompok kepentingan dan kelompok penekan!
3.      Jelaskan beberapa fungsi partai politik!

JAWABAN

1.      Carl J. Friedrich : partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisasi secara setabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya, berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil dan materil.
Sigmind Neumann : partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan golongan lain yang mempunyai pandangan berbeda.
Alan Ware : Partai politik adalah sebuah institusi yang
          a.   menddapat pengaruh dalam suatu Negara, sering kali dengan berusaha untuk menempati posisi-posisi penting dalam pemerintahan.
         b.   Biasanya mewakili lebih dari sebuah kepentingan dalam masyarakat dan dengan demikian dalam batasan tertentu berusaha untuk “mengagregasi kepentingan”
2.      Partai politik lebih menekankan pada keikutsertaannya dalam pemilihan yang berkala untuk mendapatkan dukungan yang pada akhirnya mengarah pada perolehan posisi penting yang secara politis dapat menentukan kebijakan umum.
3.      Beberapa fungsi partai politik adalah :
v  Sarana komunikasi politik
v  Sarana sosialisasi dan mobilisasi politik
v  Sarana rekrutmen politik
v  Sarana pengatur konflik politik.
LATIHAN (Kegiatan Belajar 4)

1.      Diskusikan dan jelaskan sistem kepartaian yang Anda ketahui!
2.      Cobalah jelaskan sistem partai tunggal, kebaikan serta kelemahannya!
Bandingkan dengan sistem dua partai dengan memnjelaskan pula kebaikan dan kelemahan sistem dua partai!
3.      Jelaskan sistem banyak partai disertai dengan kebaikan serta kelemahannya!
4.      Uraikan tentang klasifikasi kepartaian yang Anda kuasai!
5.      Sebutkan 9 klasifikasi ideologi kepartain, familles spiritualles yang dikembangkan Klaus von Beyme!
6.      Jelaskan perkembangan partai politik di Indonesia antara tahun 1966-1973 dan jelaskan pula sebab adanya kebijakan fusi!

JAWABAN

1.      Di kenal sistem kepartaian yaitu:
                a.       Sistem partai tunggal
               b.       Sistem dua partai
                c.       Sistem banyak partai.
2.      Sistem partai tunggal memiliki dua variasi:
            1.            Hanya ada satu partai saja/adanya satu partai dominant. Dapat mendukung terciptanya integrasi nasional yang kuat (keuntungan) tetapi dapat mematikan aspirasi kelompok kecil (kelemahan).
            2.            Berbeda dengan sistem partai tunggal, sistem dwi partai merujuk pada adanya dua partai yang dominan. Kekuatan sistem ini memudahkan terbentuknya integrasi nasional, karena partai kecil cenderung menggabungkan diri. Kelemahan sistem ini adalah memudahkan polarisasi antara partai yang berkuasa dengan partai yang beroposisi.
3.      Sistem banyak partai menunjuk pada adanya dua partai atau lebih yang menguasai kehidupan politik masyarakat. Keuntungan, jika dapat membentuk pemerintahan koalisi diharapkan suara golongan dan kelompok dapat ditampung dan disalurkan.
4.      Dalam klasifikasi kepartaian kita mengenal:
o   Dari segi keanggotaan dikenal: partai kader, massa, catch-all, dan cartel.
o   Dari sifat orientasi dikenal: partai lindungan dan partai ideology atau asas.
5.      Klasifikasi ideology kepartaian Klaus von Beyme:
1.  Partai Liberal dan Radikal
2.  Partai Konservatif
3.  Partai Sosialis dan Sosial Demokrat
4.  Partai Kristen Demokrat
5.  Partai Komunis
6.  Partai Agraris
7.  Partai Regional dan Etnis
8.  Partai Ekstrim Kanan
9.  Gerakan Ekologi/Lingkungan
6.      Pada tahun 1973 terjadilah penyederhanaan (fusi) partai politik di Indonesia menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat Indonesia (PDI) dan Golongan Karya (Golkar).








MODUL 8
LATIHAN (Kegiatan Belajar 1)
1.      Coba Anda jelaskan mengenai sejarah perwakilan pertama di Inggris!
2.      Apa yang dimaksud dengan perwakilan politik?
3.      Uraikan apa saja tugas dan fungsi dari badan legislatif di Negara-negara demokrasi!
4.      Jelaskan mengenai sistem dua majelis dalam lembaga legislative?

JAWABAN

1.          Parlemen Inggris merupakan DPR tertua di dunia. Parlemen ini pada mulanya mempunyai tugas mengumpulkan dana atau pajak untuk membiayai pemerintahan atau peperangan. Kemudian kegiatan penyerahan dana tersebut diikuti tuntutan agar pihak raja menyerahkan beberapa hal dan privilege sebagai imbalan. Dengan demikian, parlemen secara berangsur-angsur berhasil bertindak sebagai badan yang membatasi kekuasaan raja yang absolute.
2.          Perwakilan Politik adalah: perwakilan yang didasarkan pada sistem kepartaian. Anggota DPR dipilih dalam pemilihan umum melalui partai politik.
3.          Di Negara-negara demokrasi, badan legislatif mempunyai fungsi sebagai berikut:
Ø  Menentukan kebijakan dan membuat Undang-undang.
Tugas utama dari badan legislatif adalah dalam perundang-undangan. Namun hampir disebagian besar Negara-negara, rancangan undang-undang disiapkan oleh eksekutif, kemudian baru diserahkan ke lembaga legislative untuk dibahas dan jika dianggap perlu diubah. Hanya apabila perlu lembaga ini mengajukan rancangan undang-undang inisiatif, yaitu atas prakarsa sendiri.
Ø  Mengontrol badan eksekutif sebagai pelaksana pemerintahan.
Lembaga Legislatif mengoreksi kegiatan lembaga kenegaraan.
Pengawasan dilakukan melalui hak-hak yang dimiliki, diantaranya, hak bertanya, interpelasi, angket dan mosi.
4.          Sistem dua majelis (bikameralisme) umumnya diterapkan dinegara-negara dengan sistem federal. Dalam sistem dua majelis, lembaga legislative diisi oleh perwakilan politik dan partai politik serta perwakilan dari Negara bagian/daerah. Sistem dua majelis ini dimaksudkan untuk mengimbangi atau membatasi kekuasaan dari majelis yang satu terhadap majelis yang lain. Kedua majelis itu adalah :
a.       majelis rendah (lower house)
b.      majelis tinggi (upper house)/senat.





LATIHAN (Kegiatan Belajar 2)
1.      Apa yang anda ketahui tentang lembaga legislatif Indonesia pada masa colonial?
2.      Jelaskan perkembangan lembaga legislatif Indonesia di masa reformasi!
3.      Jelaskan mengenai kewenangan MPR di Indonesia!
4.      Apa perbedaan lembaga legislatif di masa Demokrasi Terpimpin dengan masa Demokrasi Pancasila?

JAWABAN
1.      Volksraad adalah sebagai lembaga legislative Indonesia pada masa kolonial yang dibentuk pada tahun 1917, dan lembaga baru ini mempunyai wewenang legislatif bersama Gubernur Jendral 10 tahun sesudah di bentuk. Secara operasional Volksraad dimanfaatkan untuk keperluan pemerintah kolonial.
2.      Dalam masa ini terdapat 3 lembaga legislatif yang dihasilkan oleh PEMILU:
                a.       DPR hasil pemilu 1997
               b.       DPR hasil pemilu 1999
                c.       DPR hasil pemilu 2004
Dalam periode ini perubahan peran dan kewenangan lembaga legislatif di Indonesia menjadi semakin besar dan semakain menentukan khususnya masa DPR Demokrasi Pancasila. Pada periode 1999-2004, DPR menjalankan fungsinya dengan cukup dominan. Fungsi pengawasan terhadap eksekutif terutama dijalankan dengan dibentuknya beberapa panitia khusus untuk menyelidiki penyalahgunaan kekuasaan/kebijakan yang dibuat oleh pihak eksekutif.
3.      Sebelum dilakukan amandemen UUD 1945 MPR merupakan lembaga tertinggi Negara dengan kewenangan menetapkan UUD dan GBHN serta mengangkat Presiden dan Wakil Presiden. Setelah UUD 1945 mengalami amandemen, kewenangan MPR berdasarkan UUD 1945 adalah mengubah dan menetapkan UUD serta mengangkat dan memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden. MPR berwenang memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden dan Wakil Presiden di beri kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam Siding Paripurna MPR.
4.      Perbedaan kedua masa (Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pancasila) adalah dilihat dari keanggotaan. Pada masa demokrasi terpimpin keanggotaan tidak hanya didasarkan pada partai politik hasil pemilu, namun juga keanggotaan yang didasarkan golongan karya antara lain :
·         Angkatan bersenjata              
·         Tani
·         Buruh
·         Alim ulama                 
·         Pemuda
·         Koprasi
·         Wanita dsb.
Selain itu pimpinan DPR diberi status mentri. Dalam Demokrasi Pancasila, keanggotaan DPR terdiri dari ABRI tanpa ikut pemilu dan partai politik termasuk Golkar.
LATIHAN (Kegiatan Belajar 3)
1.            Jelaskan tujuan dan fungsi dari pemilihan umum!
2.            Jelaskan prinsip-prinsip dasar sistem pemilihan distrik dan sistem pemilihan proporsional!
3.            Uraikanlah kelemahan dan kelebihan sistem pemilihan distrik dan proporsional!
4.            Jelaskanlah mengenai sistem pemilu legislative di Indonesia pada tahun 2004 dan bagaimana hasilnya!

JAWABAN

1.      Pemilihan umum merupakan mekanisme untuk memilih para pejabat politik dan memberinya legitimasi untuk menjalankan kekuasaan.
Menurut Dieter Nohlen pemilihan umum memiliki fungsi :
a.       legitimasi (pengapsahan sistem politik) & pemerintahan suatu partai /partai koalisi
b.      Pelimpahan kepercayaan kepada seseorang/partai
c.       Rekruitisasi elit politik
d.      Representasi pendapat dan kepentingan para pemilih
e.       Mobilisasi massa pemilih demi nilai-nilai masyarakat, tujuan-tujuan dan program politik, kepentingan partai politik peserta pemilu
f.       Pemngontrolan kesadaran politik masyarakat lewat penggambaran yang jelas tentang masalah-masalah politik yang dihadapi dan alternatif penanggulangannya.
g.      Pengarahan konflik politik secara konstitusi kearah penyelesaian secara damai.
h.      Integrasi pluralisme masyarakat
i.        Pembentukan suatu kekuatan politik bersama.
j.        Mengundang satu persaingan untuk perebutan kekuasaan berdasarkan penawaran program-program tandingan.
k.      Menciptakan kekuatan oposisi yang mampu melakukan pengawasan
l.        Membangun kesiagaan untuk perubahan kekuasaan.
2.      Sistem distrik merupakan sistem pemilihan yang paling tua & didasarkan atas kesatuan geografis. Setiap kesatuan geografis (biasanya disebut distrik karena kecilnya daerah yang diliputi)mempunyai satu wakil dalam dewan perwakilan rakyat. Sistem distrik ini digunakan dalam Negara-negara yang mempunyai sistem dwipartai seperti AS dan Inggris beserta bekas Negara jajahannya seperti India, Malaysia.
Sistem proporsional ini dimaksud untuk menghilangkan beberapa kelemahan dari sistem distrik.Gagasan pokok ialah bahwa jumlah kursi yang diperoleh suatu golongan/partai adalah sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat.
3.      Sistem distrik memilikibeberapa kelemahan :
  • Sistem kurang memperhitungkan adanya partai-partai kecil dan minoritas.
  • Sistem kurang representatif (calon yang kalah dalam suatu distrik akan kehilangan suara-suara yang telah mendukungnya)
  • Ada kemungkinan si wakil cenderung untuk lebih memperhatikan kepentingan distrik serta warga distriknya daripada kepentingan nasional.
  • Umunya dikenal sistem distrik kurang efektif dalam masyarakat yang heterogen karena terbagi dalam kelompok etnis, religius, tribal.
Dari segi positifnya yaitu :
§  Karena kecilnya distrik, maka wakil yang terpilih dapat dikenal oleh penduduk distrik sehingga hubungannya lebih erat. Disebabkan wakil rakyat lebih independen dan kepribadian.
§  Sistem lebih mendorong kearah integrasi partai-partai politik karena kursi-kursi yang diperebutkan dalam setiap distrik pemilihan hanya satu.
§  Fragmentasi partai/kecenderungan untuk membentuk partai baru dapat dibendung dan bisa mendorong kea rah penyederhanaan partai secara alamiah dan tanpa paksaan.
§  Sistem ini sederhana dan murah untuk diselenggarakan dsb.
Sistem proporsional mempunyai beberapa keuntungan :
  • Sistem proporsional dianggap lebih demokratis dalam arti lebih egalitariankarena asas one man one vote dilaksanakan secara penuh, praktis tanpa ada suara yang “hilang”.
  • Sistem ini dianggap representative
  • Tidak ada distorsi antara suara yang diperoleh dengan kursi yang didapatkan.
  • Wakil yang terpilih kemungkinan renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya. Disebabkan besarnya wilayah pemilihan dan peran partai yang lebih menonjol dst.
4.      Dalam pemilu 2004 berlaku Undang-undang No. 12 Tahun 2003 tentang pemilihan umum yang menjadi dasar hukum pelaksanaannya . prinsip sistem pemilu yang digunakan dalam pemilu 2004 pada dasarnya menggunakan sistem lproporsional. Untuk tujuan semakin mendekatkan wakil rakyat dengan pemilihnya maka diadopsi suatu sistem proporsional dengan daftar terbuka.
Hasil pemilu legislatif 2004 menetapkan hasil sbb :
ü  Partai Golkal di urutan pertama dengan suara 24%.
ü  PDIP dengan suara 19%
ü  PKB 11%
ü  PPP 10%
ü  PD 7,5%
ü  PKS 7%
ü  PAN 6,5%.









0 komentar:

Posting Komentar